Materi
IPS (Kelas IV Semester 1)
·
Standar Kompetensi
Memahami sejarah,
kanampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten / kota dan
provinsi
·
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
kenampakan alam di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi serta hubungannya
dengan keragaman sosial dan budaya.
·
Indikator
Menjelaskan ciri kenampakan alam
serta sosial budaya di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
A. Keanekaragaman
Kenampakan Alam
Beberapa
kenampakan alam yang penting bisa kamu lihat di lingkungan sekitarmu. Contoh
kenampakan alam adalah sungai, gunung, lereng, hutan, danau, dan pantai. Nah
apa yang dimaksud dengan kenampakan alam?
Mari
kita ingat sekali lagi. Yang dimaksud kenampakan adalah sifat atau keadaan
tampak, keadaan dapat dilihat. Yang dimaksud dengan alam adalah segala yang ada
di sekitar kita, semua yang ada di atas bumi, lingkungan sekitar, dan
sebagainya. Dengan demikian,
Kenampakan alam adalah
segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri
atau menunjukkan diri kepada kita.
Kenampakan
alam adalah berbagai bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan
alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni kenampakan alam berupa daratan dan
kenampakan alam berupa perairan.
1. Daratan
Daratan
adalah tempat di mana kita berpijak. Bentuk daratan bermacam-macam, antara lain
gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pantai.
a. Gunung
Ada
dua macam gunung, yaitu gunung berapi dan gunung tidak berapi. Gunung berapi menghasilkan
barang-barang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air panas. Sumber
air panas dapat menjadi daya tarik pariwisata bagi daerah. Gunung yang tidak
berapi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa,
atau tempat rekreasi. Berbagai jenis pohon dapat tumbuh dari daerah gunung yang
tidak berapi. Hutan harus dipelihara agar tidak gundul. Kita juga harus rajin
menanam pohon yang baru di lahan hutan. Contoh : Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat
b.
Pegunungan
Pegunungan
adalah bagian dari dataran yang bergunung-gunung. Tingginya lebih dari 700
meter di atas permukaan laut. Daerah pegunungan berhawa sejuk. Daerah
pegunungan sering dimanfaatkan untuk tempat rekreasi, peristirahatan, dan
pertanian. Pertanian yang dikembangkan di daerah pegunungan adalah pertanian
hortikultura. Pertanian hortikultura adalah pertanian yang mengembangkan jenis tanaman
sayur-sayur dan buah-buahan. Daerah pegunungan di Indonesia antara lain sebagai
berikut.
Pegunungan-pegunungan
di Indonesia.
c. Dataran tinggi
Permukaan
dataran tinggi terletak di atas 200 meter dari permukaan laut. Dataran tinggi
dapat dimanfaatkan manusia, misalnya sebagai tempat peristirahatan, tempat
menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Dataran tinggi biasanya
merupakan daerah yang sejuk. Contoh : Dataran
Tinggi Dieng (tingginya 2090 m di atas permukaan laut) di Jawa Tengah.
Beberapa
dataran tinggi di Indonesia dapat disebutkan berikut.
Dataran Tinggi di
Indonesia.
d.
Dataran rendah
Dataran
rendah adalah wilayah di daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di atas
permukaan laut. Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai.
Daerah dataran rendah dapat dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian,
peternakan, perumahan, membangun industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa,
dan sebagainya.
e. Pantai
Pantai
adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Di Indonesia
terdapat banyak sekali pantai. Ada pantai yang landai, ada juga pantai yang
terjal. Pantai yang landai menjadi tempat rekreasi dan pariwisata. Di Indonesia
terdapat banyak sekali pantai landai yang menjadi tujuan wisata. Banyak turis
domestik dan turis mancanegara (asing) datang dan berekreasi di pantai.
Beberapa
pantai terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Pantai-pantai terkenal
di Indonesia.
2.
Perairan
Kenampakan alam perairan terdiri dari
sungai, danau, dan selat. Ketiganya dapat diuraikan berikut.
a. Sungai
Sungai-sungai
di Indonesia sangat banyak. Umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau
besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai
besar dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Beberapa sungai besar di
Indonesia antara lain Sungai Aceh di Aceh, Sungai Kampar di Riau, Sungai Asahan
di Sumatera Utara, Sungai Musi di Sumatera Selatan, Sungai Bengawan Solo di
Jawa Tengah, Sungai Brantas di Jawa Timur, Sungai Kapuas di Kalimantan Barat,
Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Digul di Papua.
b. Danau
Indonesia
juga memiliki banyak sekali danau. Berikut ini di antaranya. Danau Toba di
Sumatera Utara, Danau Laut Tawar di NAD, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di
Sumatera Barat, Danau Rawapening di Jawa Tengah, Danau Sembuluh di Kalimantan Barat,
Danau Jempang di Kalimantan Timur, Danau Matana dan Danau Tempe di Sulawesi
Selatan, Danau Poso di Sulawesi Tengah, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau
Batur di Bali, Danau Segaraanak di Lombok, Danau Kelimutu di Flores, Danau
Paniai serta Danau Sentani di Papua.
c. Selat
Selat
ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan
pulau-pulau lainnya.
Beberapa
selat yang penting di Indonesia dapat disebutkan berikut.
Selat-selat di
Indonesia
Sumber:
Hisnu P, Tantya. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial 4 SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
makasih ya kak..
BalasHapus